Subscribe via e-mail

infolinks

20120319

Alasan Pasangan Anda Berselingkuh

Alasan Pasangan Anda Berselingkuh

DI setiap hubungan percintaan tidak dapat dipungkiri keinginan untuk berselingkuh kerap timbul. Lantas, apa yang menyebabkan keinginan tersebut menghampiri para pasangan?

Penulis Amerika Peggy Vaughan sempat menjelaskan dalam bukunya The Monogamy Myth bahwa hampir 60 persen pria dan 40 persen wanita memiliki perselingkuhan di beberapa titik dalam hidup pernikahan mereka. Dan itu tidak selalu hanya tentang seks.

Perselingkuhan adalah gejala dari sebuah hubungan yang sebelumnya dilanda masalah untuk beberapa waktu. Perselingkuhan merupakan cara untuk mengatasi kekurangan dalam hubungan mereka. Pelarian itu dikarenakan mereka kurang kasih sayang, perhatian, seks, rasa hormat atau bahkan hubungan emosional. Jadi pada saat Anda mendengar perselingkuhan seseorang dan berpikir, “Mengapa dia melakukan itu?” Inilah jawabannya, seperti dilansir iDiva.


Mereka tidak merasa aman

Jika Anda terus-menerus melihat hubungan Anda menuju keruntuhan, mungkin itu pertanda salah satu pasangannya selingkuh. Loyalitas dan kesetiaan berkembang dalam sebuah pernikahan. Kedua pasangan pun perlu mengalami aliran mantap, konsisten kasih sayang dan kepercayaan. "Emosi adalah berharga, dan penting dalam sebuah pernikahan," kata psikiater dan pakar hubungan, Dr Siladitya Ray.



Mereka tidak ada bahan pembicaraan

Setelah menjalani hubungan rumah tangga yang cukup lama, terkadang tidak ada bahan pembicaraan yang dapat diobrolkan. Mungkin Anda pernah mengalaminya, itulah yang terkadang menjadi kendala Anda berdua. Solusinya adalah menjaga motivasi satu sama lain, menyiapkan untuk melangkah jauh ke depan tentang apa yang ingin Anda berdua capai.

Mereka marah dan menyembunyikannya

Jika perkelahian Anda biasanya berakhir dengan dia menelepon dengan emosional dan Anda memanggilnya dingin. Hal ini jelas membuat keadaan menjadi kurang nyaman. Ketimbang berdiam diri segera lakukan sesuatu. “Katakan padanya ketika sesuatu yang dilakukannya menyakiti Anda," kata Dr Ra

0 comments: